Politeknik ATK Yogyakarta Tandatangani Nota Kesepakatan dengan Pemkot Yogyakarta dalam Program Kampung Tematik

Yogyakarta, 21 Mei 2025 | Politeknik ATK Yogyakarta resmi menandatangani Nota Kesepakatan dengan Pemerintah Kota Yogyakarta tentang Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Program Kampung Tematik di Kota Yogyakarta. Acara penandatanganan ini berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 di Hotel Tara Yogyakarta, bersama dengan 47 perguruan tinggi lainnya. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Dr. Sonny Taufan, dan Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), yang mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta.

Program kolaboratif ini diinisiasi oleh Pemkot Yogyakarta dengan mengusung visi One Kampung – One Sister – One Corporation, serta aksi strategis Satu Kelurahan = Satu Pendamping Utama Kampus. Melalui program ini, masing-masing perguruan tinggi akan menjadi pendamping utama dalam menyusun rencana pengembangan kampung tematik selama lima tahun ke depan, serta menjalin kemitraan dengan korporasi untuk mendorong pengembangan potensi unggulan di kampung tersebut. Pemkot Yogyakarta menegaskan bahwa pengembangan kampung tematik tidak hanya menjadi simbol identitas lokal, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan yang mengedepankan nilai-nilai ekonomi, sosial, dan budaya lokal secara inklusif dan kolaboratif.

Politeknik ATK Yogyakarta sebagai perguruan tinggi di bidang Kulit, Karet, dan Plastik mendapat amanah untuk mendampingi Kampung Keparakan. Kampung Keparakan yang terkenal sebagai sentra kerajinan kulit yang memproduksi aneka produk kerajinan kulit, seperti tas, jaket, hingga sepatu dan sandal. Fokus pendampingan Politeknik ATK Yogyakarta akan diarahkan pada para pengrajin produk kulit sebagai potensi unggulan kampung. Dalam pelaksanaannya, Politeknik ATK Yogyakarta akan bersinergi dengan UPN Veteran Yogyakarta dan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam memberikan pendampingan, pelatihan, dan penguatan kapasitas produksi bagi para pengrajin. Melalui kolaborasi ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas, nilai tambah, serta daya saing produk kulit dari Keparakan, sekaligus memperkuat peran kampus dalam pembangunan masyarakat berbasis potensi lokal.